Nature outing on the hill "Candi Abang"
Candi Abang (The Red Temple), on the hill.
Nature outing on the hill "candi abang".
Tamasya di puncak "candi abang"
Memandang candi abang dari jauh nampak sebuah bukit seperti lapangan golf. Mungkin ketika seseorang berkendaraan di Jalan Berbah tepatnya di ruas jalan di Desa Jogotirto tidak menyangka bahwa puncak bukit yang nampak gundukan seperti lapangan golf itu adalah dulunya sebuah candi karena telah tertutup tanah dan ditumbuhi rumput.
Bagian yang runtuh tersebut kini nampak seperti bekas guyuran air pada gundukan tanah. Posisi lubang runtuhan candi abang itu terletak pada sisi utara, sementara catra jatuh dan tergeletak di sisi selatan.
Nature outing on the hill "candi abang".
Looking at the abang temple of a hill far looked like a golf course. Maybe when someone driving on the road Berbah precisely in the village street Jogotirto not think that the hilltop mounds that look like a golf course that was once a temple because it was covered soil and grass.
Candi Abang or Red Temple(abang means red in Java), is a name for a small village called of the village. Candi Abang village located on the Jogotirto village, Berbah district, in Sleman regency, Yogyakarta. Hamlet is so named because it is located in a small area of a small hill at the top of the hill where the Candi Abang / Red Temple were located . Candi Abang is not like other temples in Central Java and Yogyakarta is this temple made with the building of red stone / red brick hard.
Maybe once, the top-shaped stupa, and there is also a kind catra. Catra made of stone like rocks on the other temples such as Prambanan, Borobudur and others.Stone "catra" It appears lying on the south side of the temple courtyard and appears to be maintained. When it is expected to fall after the top of the temple collapsed. Part of collapse is now looks like a water splash marks on the dirt pile. Position the hole's brother ruins of the temple is located on the north side, while catra fell and lay on the south side.
------------------------Tamasya di puncak "candi abang"
Memandang candi abang dari jauh nampak sebuah bukit seperti lapangan golf. Mungkin ketika seseorang berkendaraan di Jalan Berbah tepatnya di ruas jalan di Desa Jogotirto tidak menyangka bahwa puncak bukit yang nampak gundukan seperti lapangan golf itu adalah dulunya sebuah candi karena telah tertutup tanah dan ditumbuhi rumput.
Candi Abang adalah sebuah nama untuk sebuah desa kecil yang disebut dusun. Dusun candi abang terletak di kelurahan Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Dusun tersebut diberi nama demikian karena terletak di kawasan kecil bukit kecil dimana di puncak bukit itu terdapat lokasi Candi Abang.
Candi Abang ini tidak seperti candi-candi lain di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta yaitu candi ini dibuat dengan bangunan dari batu merah / bata merah yang keras. Mungkin dulu, bagian atas berbentuk stupa dan terdapat pula semacam catra. Catra terbuat dari batu layaknya batuan pada candi lain seperti candi prambanan, borobudur dan lainnya.
Candi Abang ini tidak seperti candi-candi lain di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta yaitu candi ini dibuat dengan bangunan dari batu merah / bata merah yang keras. Mungkin dulu, bagian atas berbentuk stupa dan terdapat pula semacam catra. Catra terbuat dari batu layaknya batuan pada candi lain seperti candi prambanan, borobudur dan lainnya.
Batu "catra" ini nampak tergeletek di sisi selatan pelataran candi dan nampak tidak terawat. Ketika itu diperkirakan jatuh setelah bagian atas candi runtuh.
Bagian yang runtuh tersebut kini nampak seperti bekas guyuran air pada gundukan tanah. Posisi lubang runtuhan candi abang itu terletak pada sisi utara, sementara catra jatuh dan tergeletak di sisi selatan.
Komentar