Neighborhood Security Watch
Apakah itu Siskamling?
Adakah dasar hukumnya dan ..
bagaimanakah eksistensi sistem tersebut dapat berberan dan berfungsi?
NSW = Neighborhood Security Wach) adalah suatu kegiatan untuk menjaga keamanan diri dan lingkungannya dari segala hal yang mengakibatkan kerugian baik material maupun non-material.
Hampir sebagian negara di dunia telah melaksanakan dan membentuk sistem keamanan ini, baik dilakukan dengan suatu gerakan moral masyarakat setempat maupun dengan suatu bentuk sistem pertahanan dan keamanan negara yang diterapkan dalam lingkup terkecil.
Hampir sebagian negara di dunia telah melaksanakan dan membentuk sistem keamanan ini, baik dilakukan dengan suatu gerakan moral masyarakat setempat maupun dengan suatu bentuk sistem pertahanan dan keamanan negara yang diterapkan dalam lingkup terkecil.
Satu contoh di negeri sakura dan nusantara pada abad pertengahan, dulunya NSW ini adalah tindakan yang terkesan negatif. Konon hal ini karena karakteristik budaya mereka pada zaman dahulu atau beberapa daerah yang hingga saat ini pun masih terjadi. Mereka melakukan nsw ini dalam rangka memata-matai tetangga mereka sebagai implikasi suatu sikap saling bersaing dan umumnya persaingan martabat dan kedudukan.
Adapun di Indonesia, sistem 'nsw' ini lebih dikenal dengan Siskamling = sistem keamanan lingkungan. Namun agak berbeda dengan Jepang, pada umumnya siskamling telah tumbuh sejak diawalinya penjajahan Belanda. Pada era penjajahan nsw 'siskamling' ini berfungsi sebagai wahana mengawasi masyarakat pribumi dengan diberlakukannya 'jam malam', artinya : tidak ada seorangpun bangsa pribumi dan pendatang yang boleh berkeliaran pada malam hari kecuali pihak tentara kolonial Belanda. Dan tujuan daripada tindakan Belanda pada masa itu adalah menjaga terjadinya perampokan dan pencurian yang kerap dilakukan oleh pribumi baik secara perorangan maupun ekstrim bersenjata.
Sedangkan pada era masa pasca kemerdekaan, pemerintah Indonesia memfungsikan 'nsw' dalam membatasi dan mengendalikan pasokan bahan makanan yang mengalir dari dan ke luar daerah maupun keluar negeri.
Seiring dengan dinamika pembangunan dan perjalanan sejarah bangsa Indonesia yang berliku-liku, maka nsw telah memasyarakat hingga ke lapisan bawah masyarakat negeri ini. Terlebih lagi setelah pemerintah mencanangkan nsw dengan nama sistem keamanan lingkungan (siskamling) dalam suatu program pertahanan sipil (hansip), dimana kegiatan tersebut dibawah pengawasan dan pembinaan departemen dalam negeri. Pencanangan Programkegiatan tersebut berpedoman pada Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 1982 mengenai Pokok-Pokok Keamanan dan Pertahanan Negara.
Masyarakat ditingkat terendah, dibawah pembinaan kelurahan / kepala desa gemar membangun sarana pos siskamling dengan berbagai bentuk, berbagai ukuran dan berbagai fasilitas keamanannya termasuk kenyamanan bagi yang menggunakannya. Ada berbagai alat yang digunakan untuk isyarat yaitu dikenal sebagai kentongan. Kentongan terbuat dari bahan kayu yang dilubangi ditengah sedemikian rupa sehingga menghasilkan bunyi yang khas "..tong..tong..tong !".
Masyarakat ditingkat terendah, dibawah pembinaan kelurahan / kepala desa gemar membangun sarana pos siskamling dengan berbagai bentuk, berbagai ukuran dan berbagai fasilitas keamanannya termasuk kenyamanan bagi yang menggunakannya. Ada berbagai alat yang digunakan untuk isyarat yaitu dikenal sebagai kentongan. Kentongan terbuat dari bahan kayu yang dilubangi ditengah sedemikian rupa sehingga menghasilkan bunyi yang khas "..tong..tong..tong !".
Dan seiring dengan perjalanan waktu pula, maka banyak alat yang digunakan antara lain seperti bambu baik yang dipasang di pos maupun yang dibawa berkeliling. Adapula dari bahan besi dan sejenisnya seperti pipa, lonceng dan bahkan dari tromol roda kendaraan.
Dari berbagai sumber responden sebanyak 581 responden tersebar di 18 desa yang berada dilingkungan Yogyakarta diperoleh data sebagai berikut:..(dibulatkan)
a) Lingkup siskamling :
--Lingkup RT = 92%; Lingkup RW/Dukuh = 18%
b) Peserta siskamling (kedua lingkup tersebut) :
-- Usia 26-35th= 81%; 36-45th= 8%; selebihnya :>45th + <26th
c) Manfaat yang dirasakan oleh peserta siskamling :
-- Sekedar kewajiban : 11%
-- Keamanan terjamin : 67%
-- Hubungan sosial : 14%
-- Hobbi / kesenangan : 7~8%
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ (c) Ranger Team.
Komentar